Jalan Pagi (33)*

Jalan Pagi (33)
Menanam sayur lagi

(*Tulisan ini diambil dari catatan facebook tanggal 15 Desember 2017)

Saya begitu terganggu melihat polibag yang berserakan di sekitar rumah. Sebelumnya pernah tumbuh berbagai jenis sayur di sana. Saya mulai malas merawatnya saat kambing datang memakan dan merusaki lombok, tomat dan terung. Semuanya saya biarkan mati. Media tanam itu dibiarkan begitu saja. Berserakan di mana-mana.
Semakin lama, kasian juga bila tidak dimanfaatkan lagi. Apalagi saat ini musim hujan, perawatannya lebih mudah. Saya putuskan mulai menanam lagi.
Beberapa minggu terakhir, selepas #JalanPagi, saya tata kembali media tanam itu. Tanahnya sudah basah oleh hujan. Saya selipkan bibit-bibit sayur di sana. Puji Tuhan, sayur itu tumbuh lagi. Semangat saya menanam pun tumbuh kembali.
Saat ini saya belum membut pupuk organik cair. Padahal dulu saya begitu giat membuatnya. Saya tahu caranya setelah belajar dari program #KupangBatanam yang dipelopori oleh Pikul Kupang.
Cara membuat pupuk organik cair itu begitu mudah. Bahan-bahannya diambil dari sisa-sisa kebutuhan rumah tangga seperti batang sayur, kulit buah, makanan sisa, dan sebainya. Intinya bahan-bahan yang bisa terurai oleh bakteri (organik).
Bagaimana caranya ? Waduh, saya lupa langkah-langkah pembuatannya. Pelatihan itu sudah sangat lama. Apalagi selama ini saya tidak pernah lagi membuatnya gara-gara kambing, hewan perusak tanaman itu.
Tapi tenang, dulu saya pernah menulis cara pembuatannya di Sejuta Mimpi (saverinussuhardin.blogspot.com). Saya tinggal membaca kembali apa yang pernah saya tulis di sana. Mudah sekali.
Setelah saya renung-renung, kebiasaan menulis di blog ada manfaatnya juga. Yah, memang belum bermanfaat bagi banyak orang. Meski baru bermanfaat untuk diri sendiri, itu lumayan membahagiakan. Paling tidak meningkatkan semangat untuk terus menulis. Tentang apa saja. Hal yang berguna maupun tidak.
Saya yakin, apa yang dianggap tidak penting, bisa penting bagi orang lain. Apa yang saya anggap penting, bisa saja dianggap biasa oleh orang lain. Tidak ada yang pasti di dunia ini. Hal yang pasti bagi saya cuma satu, #JalanPagi tidak pernah berakhir selama Dia memberi kesempatan.

Posting Komentar

0 Komentar