Gibran's Daily Activity (17)*

Gibran's Daily Activity (17)



(*Tulisan ini diambil dari catatan facebook tanggal 15 Desember 2017. Tonto video Gibran bertepuk tangan di sini)
Gibran sudah mengerti perintah tepuk tangan. Kami tentu saja gembira. Sebab tepuk tangan itu hal utama di muka bumi ini. Setiap menusia menantikan tepuk tangan dari orang lain.
Kita bisa melihat para penampil berbagai jenis karya seni yang ada. Mereka mempersiapkan diri baik-baik. Tidak bosan-bosannya mereka belajar, belajar dan belajar. Mereka mendambakan saat tampil nantinya, semua orang berdiri, memberikan tepuk tangan yang tulus. Mereka tentunya sangat bangga. Nilai tepuk tangan lebih besar dari apapun juga.
Sebuah kabar yang belum sempat saya validasi mengatakan, demi kemeriahan acara di tv, mereka menyewa orang untuk bertepuktangan. Pertunjukkan tanpa tepuk tangan itu bagaikan mie tanpa diberi bumbu. Tidak sedap!
Karena begitu pentingnya nilai sebuah tepuk tangan, maka tidak heran bila setiap insan diajari tepuk tangan sejak dini.
Saya perhatikan, sebagian besar lagu yang kami nyanyikan buat Gibran, ada unsur tepuk tangannya. Setelah berbulan-bulan, barulah Gibran mulai ikut berpartisipasi bila diajak bertepuk tangan.
Tepuk tangan itu bentuk apreasiasi paling sederhana terhadap karya orang lain. Kita mesti berikan tepuk tangan dengan gembira kepada sesama. Bila orang lain tidak melakukannya untuk kita, tepuk tangan sendiri saja, tak mengapa.
Bila ingin peka memberikan tepuk tangan, ada cara mudahnya. Mulailah latihan sedehana dengan menepuk nyamuk di sekitar kita.

Posting Komentar

0 Komentar