 |
| Saudara Jenn Warat VS Tolak Angin |
(*Tulisan ini diambil dari catatan facebook tanggal 16 September 2017)
Dia sering disapa atau lebih dikenal dengan nama Warat. Nama itu bukan sekedar nama atau sekedar kata biasa. Terkandung makna yang mendalam dibalik nama tersebut. Bahkan nama itu seperti memiliki daya magis. Saat orang menyebutkan atau mendengarkan nama itu, kadang-kadang bulu kuduk merinding begitu saja, dingin.
Bagi orang Manggarai, Warat itu angin kencang. Mirip badai topan. Angin yang sekali berhembus, mampu meluluhlantakan apapun yang ada di hadapannya. Semua bisa patah, atau terbawa arus hingga diterbangkan dengan pasrah. Warat itu begitu ngeri. Dasyat. Menakutkan.
Semenjak di Kupang, Warat semakin menambah kencangnya angin bertiup. Menurut BMKG, angin kencang yang terjadi di Kupang itu disebabkan akibat tekanan udara di Australia lebih besar dari pada di Kupang. Sehingga, angin itu mengalir dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan lebih rendah.
Apapun teori itu, saya lebih percaya angin kencang yang sedang melanda Kupang ini, ada kaitannya dengan Warat. Supaya tidak terjadi apa-apa (tidak ada bencana), saya terpaksa memanggil Warat. Saya memberi dia semacam penawar angin yang bernama "Tolak Angin" atau dalam istilahnya disebut: Sonda Warat.
Setelah diberi "Sonda Warat", perasaan saya agak lega. Dia terlihat lebih tenang. Warat, akhirnya bisa dikendalikan. Muda-mudahan setelah ini dia bisa mengendalikan angin atau warat yang masih saja bertiup kencang. Oh, Warat...
0 Komentar