Jalan Pagi (23)*

Jalan Pagi (23)
Gibran dan Ibunya di Posyandu RSS Baumata, Kupang, NTT
(*Tulisan ini diambil dari catatan facebook tanggal 6 November 2017)

Setiap tanggal 5, kami selalu berkunjung ke posyandu. Hal itu kami lakukan sejak pertama kali tahu istri sedang hamil. Hingga Gibran lahir dan berusia hampir 6 bulan saat ini, aktivitas itu tetap kami lakukan dan akan terus hingga batas waktu yang ditetapkan.
Kegiatan posyandu di tempat kami tinggal memang dijadwalkan setiap tanggal 5. Kecuali bila bertepatan dengan hari libur nasional atau hari minggu, maka jadwalnya bisa dimajukan atau diundur sehari. Seperti bulan ini, kegiatannya dilaksanakan pada hari ini, 6 Novermber 2017.
Setelah melakukan rutinitas pagi, kami (Saya, istri dan Gibran) bersiap-siap #JalanPagi ke posyandu. Saya selalu berusaha mengantar mereka ke sana.
Semenjak bulan lalu, kami sudah menggunakan gedung posyandu yang baru. Gedung yang cukup baik. Ruang pelayanannya cukup luas dan dilengkapi fasilitas yang cukup memadai. Di luar gedung, terdapat sarana permainan anak seperti ayunan, prosotan, dan lain-lain.
Saya perhatikan prasastinya, dituliskan "Dana Desa". Itu artinya, pembangunan gedung posyandu itu menggunakan dana desa. Terima kasih kepada pemerintah #PresidenJokowi yang membuat program yang tepat sasaran, dirasakan langsung oleh masyarakat seperti kami.
Terima kasih juga buat pemerintah Desa Baumata Barat yang membangun posyandu di perumahan RSS Baumata. Sebelumnya, kami agak kerepotan tiap kali jadwal posyandu. Kegiatannya dilakukan di halaman rumah seorang kader kesehatan yang sangat sempit. Kami sebagai pengunjung harus tahan berdiri dan berdesak-desakan selama berada di sana. Kini, suasana suram itu telah berakhir.
Bagi kami, posyandu termasuk fasilitas yang vital. Saya masih ingat, semenjak masa awal kehamilan istri saya, setiap kali mengunjungi posyandu selalu mendapat pelayanan yang luar biasa. Istri saya dan Ibu hamil lain selalu diperiksa kesehatan dan perkembangan janinnya. Kami juga sering mendapat vitamin, suplemen zat besi, makanan tambahan untuk ibu hamil, dan layanan lainnya.
Begitu pula saat anak kami Gibran lahir. Setiap kali ke posyandu selalu dipantau pertumbuhan dan perkembangannya. Dia juga mendapatkan layanan imunisasi. Semuanya itu didapatkan secara gratis.
Gratis bukan berarti layanan itu tidak berkualitas. Saya berprofesi sebagai perawat, sehingga cukup tahu seperti apa pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sejauh ini, berdasarkan pengalaman menggunakan layanan di posyandu selama ini, saya merasa cukup puas.
Ada juga anggapan bahwa obat atau suplemen yang diterima gratis di puskemas atau posyandu itu kurang berkualitas bila dibandingkan dengan obat-obatan yang direkomendasikan dokter spesialis, tapi beli dengan harga mahal di apotek.
Saya tidak membahas lebih detail soal obat atau suplemen itu. Tapi sebagai pengguna layanan di posyandu, saya merasa manfaat bagi ibu dan anak cukup bagus. Sejauh ini, pertumbuhan dan pekembangan anak kami si Gibran sangat baik. Ingat, kami selalu menggunakan layanan di posyandu.
Saya selalu yakin, pemerintah (Kemenkes RI) selalu berniat baik kepada warganya. Tidak mungkin mereka memberi pelayanan maupun obat/suplemen yang tidak berkualitas. Anak-anak yang mereka layani merupakan masa depan bangsa ini. Bila diperlakukan tidak benar, maka masa depan bangsa ini juga bisa redup.
***
Hari ini, berat badan Gibran bertambah 4 ons. Tinggi badannya juga bertambah. Dia juga mendapat imunisasi DPT 3 dan polio 3. Cerita lebih lengkap soal imunisasi ini, akan dituliskan dalam serial Gibran's Daily Activity.
Saya agak kaget saat masuk ke dalam ruangan posyandu. Semuanya ibu-ibu. Setelah saya perhatikan satu per satu, ada juga yang berambut pendek. Saya bersyukur, ada juga laki-laki dewasa selain saya di sana.
Tapi, saya merasa heran saat melihat ada anting di telinganya. Kebetulan dia berdiri membelakangi saya. Saya mulai berpikir, itu wanita yang sengaja memotong rambut seperti laki-laki. Saat dia berbalik, saya perhatikan dadanya datar-datar saja. Dia memang laki-laki.
Ah.., laki-laki pakai anting bikin keliru saja.

Posting Komentar

0 Komentar