![]() |
| Gibran dan ibunya |
(*Tulisan ini diambil dari catatan facebook tanggal 17 Oktober 2017)
Selain khawatir soal kebiasaan mengisap jari seperti cerita GDA 4, apa pula hal lain, Gibran sudah bisa bermanuver yang tidak terduga.
Bila saat tidur, kami mengatur posisi kepala ke arah barat. Saat kami terbangun, posisi kepalanya sudah berubah ke arah utara atau selatan. Gibran berusaha menggerakan semua anggota geraknya saat terbangun, sehingga posisinya bisa berubah.
Kami takut bila saat dia berubah posisi seperti itu, malah ditindih oleh bantal atau anggota tubuh kami yang kadang bergerak tanpa disadari juga bila sudah terlelap.
Meski begitu, kami tetap gembira. Sebab, aktivitasnya tersebut menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan masih dalam batas normal.
Bayi yang sebentar lagi (tgl 18) berusia 5 bulan ini, sudah menunjukkan keterampilan motorik kasar, seperti: Mengangkat kepala dan melihat sekitarnya; Berguling dari telentang ke tengkurap dan kembali telentang; dan duduk dengan kepala tegak ketika ditopang.
Sedangkan kemampuan motorik halusnya, selain sering memukul-mukul benda, Gibran juga sudah bisa memegang kerincingan. Kerincingan itu dia bisa bunyikan seperti sedang ngamen.
Hal yang paling mengejutkan sekaligus menakutkan adalah kebiasaannya menendang-nendang. Kakinya bergerak cepat, menendang apa saja yang bisa ditendang.
Dalam video ini (https://www.facebook.com/dhopink.suhardin/videos/1958656344161507/), kita bisa melihat cuplikan bagaimana dirinya kalau sedang menendang. Bagi saya, itu mirip aksi dalam film IP man, saat dia masih bayi.
Saya takut, bila dia sudah dewasa, kemampuan menendangnya itu malah digunakan untuk menaklukan bapaknya. Waduh, saya juga mesti banyak latihan fisik saat aktivitas #JalanPagi. Siap siaga menghadapi berbagai risiko. Meski saya tahu, Gibran itu laki-laki yang baik hati, persis bapaknya.

0 Komentar