PERAWAT MENJADI CONTOH PENERAPAN GERMAS (Bag. 1)

Suasana Seminar Keperawatan dalam rangka International Nurses Day 2017 tingkat Provinsi NTT
Saat ini terjadi pergeseran pola penyakit. Kalau tahun 90-an, penyakit menular lebih mendominasi sebagi penyebab kesakitan maupun kematian. Kondisi itu berubah dan mulai disadari sejak tahun 2010 hingga saat ini, penyakit tidak menular (PTM) justru lebih mendominasi dari pada penyakit menular. Kondisi tersebut disebabkan karena perubahan gaya hidup masyarakat.

Itulah dasar persoalan utama yang disampaikan pembicara atau narasumber sesi I, pada Seminar Keperawatan yang diselenggarakan Ppni Provinsi Ntt bekerjasama dengan Ppni Kabupaten Kupang dalam rangka International Nurses Day 2017.
drg. Iien Andriany,M.Kes sedang mempresentasikan topik seminarnya
Narasumber pertama, drg. Iien Adriany, M.Kes yang merupakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi NTT memaparkan topik tentang: "Germas Menuju Indonesia Sehat: Kebijakan dan Strategis", di hadapan ratusan perawat peserta seminar yang memadati Aula Cendana Wangi Poltekes Kemenkes Kupang.

Beliau menjelaskan lebih lanjut, pola hidup masyarakat yang menjadi faktor risiko terjadinya PTM diantaranya: kurang melakukan aktivitas fisik (MaGer: Malas Gerak), kurang konsumsi buah dan sayur, merokok, minum alkohol, dan buang air besar (BAB) sembarangan.

Berbagai macam PTM yang sering diderita masyarakat diantaranya stroke, jantung iskemik, kanker, diabetes melitus, gagal ginjal, PPOK dan sebagainya.

PTM itu merupakan ancaman yang perlu diatasi bersama. Itulah makanya ada ide gerakan bersama yang mengedepankan tidakan promotif dan preventif lewat Germas yang telah di-launching sejak 15 November 2015 dan ditetapkan dalam Inpres No.1 Tahun 2017 pada tanggal 27 Februari 2017.

Germas merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana, yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Ada 7 bentuk kegiatan Germas, dianataranya: (1) Melakukan aktivitas fisik, (2) Mengonsumsi sayur dan buah, (3) Tidak merokok, (4) Tidak mengonsumsi alkohol, (5) Memeriksa kesehatan secara rutin, (6) Membersihkan lingkungan dan (7) menggunakan jamban.

Pelaksanaan Germas ini bertujuan agar masyarakat berperilaku sehat, sehingga berdampak pada kesehatan yang terjaga, produktif, lingkungan bersih dan biaya berobat bisa berkurang.

Germas dilaksanakan oleh semua komponen, mulai dari pemerintah hingga lapisan masyarakat paling bawah. Setiap orang bertanggungjawab melaksanakannya, termasuk juga perawat.

Untuk menggugah perawat, pada akhir prsentasinya drg. Iien memberikan pertanyaan "Apa yang bisa dilakukan perawat dan atau PPNI ???".

Pertanyaan kontemplatif itu, secara teoritis dikupas tuntas oleh narasumber kedua, Bapak Dr. Rafael Paun, SKM, M.Kes yang merupakan representasi perawat sekaligus pakar bidang epidemiologi dan ilmu perilaku kesehatan.

Lewat topik "Gerakan perawat mendukung masyarakat sehat", beliau mengingatkan kembali peran-peran perawat, khususnya yang berkaitan dengan implementasi Germas.

Beliau menekankan, Perawat harus menjadi model dan penggerak masyarakat untuk hidup sehat.

Selain itu, adapula rekomendasi lain yang ditawarkan beliau agar implementasi germas bisa terlaksana dengan baik. Rekomendasi itu diantaranya: Setiap desa perlu ada tenaga perawat; Perlu ada regulasi/Perda tentang penempatan tenaga keperawatan di desa UNTUK menggerakan masyarakat hidup SEHAT; Beban biaya pada APBDes; Terbentuk POSBINDU di setiap desa; dan Perawat di desa mendampingi kegiatan POSBINDU.

Rekomendasi tersebut hendaknya diperhatikan oleh seluruh perawat secara pribadi maupun diperjuangan lewat organisasi profesi PPNI. Perlu dilakukan advokasi agar pemerintah menetapkan kebijakan sesuai rekomendasi tersebut.
Dr.Rafael Paun, SKM,M.Kes menyampaikan topik seminarnya
Sesi diskusi yang dipandu moderator Bapak Pius Selasa, S.Kep.,Ns., M.Sc, digunakan secara baik oleh peserta. Banyak pertanyaan bahkan usulan yang menambah substansi seminar menjadi lebih menarik untuk diikuti.

Baik pembicara maupun peserta seminar, sama-sama bersemangat dan berkomitmen menjalan germas di tempat palayanan masing-masing.

Demikianlah gambaran umum isi seminar sesi I yang berlangsung kemarin hari Sabtu, 27 Mei 2017. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan perawat yang tidak sempat hadir atau bagi siapapun, karena germas merupakan tanggungjawab kita semua.

Seminar Keperawatan ini berjalan lancar atas kerja keras panitia dari pengurus DPD Ppni Kabupaten Kupang, serta didukung oleh Akper Maranatha Kupang, Stikes Maranatha Kupang, Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, RSU Naibonat dan Puskesmas se-Kabupaten Kupang.

(Bersambung.....)

Posting Komentar

0 Komentar