BANG TOYIB, SEBENTAR LAGI LEBARAN....

ASU
"Angkat kaki satu, keluar bensin"
Itulah salah satu tebakan favorit jaman SD dulu. Tiap kali main tebak-tebakan, mesti muncul pertanyaan klise tersebut. Semua tahu kalau pertanyaan itu mudah dijawab atau sudah menjadi rahasia umum, namun tetap saja dilontarkan. Mungkin akibat tidak mampu berpikir tebakan lain, yang lebih anyar. Memang tidak mudah.

Lalu, apa artinya ? Kalau Anda seangkatan dengan saya, tanpa berpikir lama, pasti bisa langsung menjawab. Iya, tebakan itu mau menggambarkan anjing yang sedang kencing.

Pernah kan melihat anjing kencing ? Saya paham, mungkin tidak semua pernah menyaksikan adegan maha unik tersebut. Pertama, tidak semua orang memelihara anjing. Bahkan ada yang menganggap sebagai binatang yang najis. Kedua, tiap kali anjing kencing, tidak pernah memberitahu kita terlebih dahulu. Kalau kencing, ya diam-diam saja.

Bagi yang belum tahu atau belum pernah melihat, biar saya deskripsikan singkat. Anjing mengangkat salah satu kaki bagian belakang, kemudian menyemprotkan air seni lewat uretra. Croottt..., kurang lebih seperti itu.

Melihat anjing kencing itu tidak sembarangan bisa dinikmati. Ada moment khusus. Selama di rumah, kejadian itu sulit ditemukan. Saya belum pernah menyaksikan anjing kencing selama di rumah.

Coba sesekali kita jalan keluar rumah, pergi agak jauh. Kalau kita mempunyai anjing yang dipelihara dengan baik, biasanya akan mengikuti ke mana kita pergi. Kadang karena takut hilang, kita mencoba mengusirnya. Bukannya menurut, anjing malah membuntuti kita tanpa henti. Sudah, biarkan saja dan lihat perilakunya.

Sepanjang jalan dalam jarak tertentu, anjing akan berhenti sejenak, mengangkat salah satu kaki belakang, lalu menyemprotkan kencingnya di pohon atau rumput.

Saat seperti itu, anjing kencing sangat singkat. Dalam hitungan detik selesai. Namun, tidak hanya sekali. Tapi berulang-ulang kali. Kencing sedikit, tapi sering.

Menurut keterangan orang tau yang berpengalaman memelihara anjing di kampung, itulah mekanisme anti-sesat alamiah dari hewan yang dagingnya enak kalau dibuat RW. Kita tidak perlu khawatir anjing akan tersesat kalau mengikuti kita terlalu jauh dari rumah. Hanya dengan mencium bau kecingnya sendiri, bisa dipastikan anjing akan kembali ke rumah. Dijamin tidak akan tersesat. Kecuali kalau dalam perjalanan bertemu dengan pencuri atau tanpa sengaja ditabrak kendaraan.

Nah, itulah alasan mengapa anjing kencing sepanjang perjalanan. Sejauh manapun anjing pergi, dia akan tetap kembali ke rumah tuannya. Pelajaran ini mestinya menjadi ilham buat Bang Toyib. Apalagi lebaran sudah dekat, pulang dulu Bang. Mau tunggu berapa kali lebaran lagi ??? Kalau lupa jalan pulang, coba menghidu bau kencing waktu berangkat dulu. Mungkin cara itu bisa membantu. Anjing saja bisa, Bang Toyib.

"Saya mau pulang ke kampung halaman, hanya sudah lupa halaman berapa ?", Bang Toyib menjawab dengan lirih, nampaknya pasrah dengan keadaan.
Aaa....lasan
Satu lagi, selain bermanfaat buat Bang Toyib, cerita ini juga bisa menghemat bensin kendaraan kita. Buatlah penampung khusus pada ujung uretra anjing, karena setiap angkat kaki satu, yang keluar itu bensin.
Yah.., itulah makna yang bisa kita renungkan dan implementasikan dalam hidup dari cerita "angkat kaki satu, keluar bensin".

Posting Komentar

0 Komentar