Dua Puluh Tujuh

Dua puluh tujuh
Pembalap MotoGp, Stoner, menggunakan angka 27 pada motornya. Berkat upaya kerasnya bersama tim, beliau menjadi juara dunia dan tunggangannya diberi nomor satu (1). Kiranya, angka 27 akan selalu membawa keberuntungan menjadi nomor satu, Amin.
***
Kebiasaan saya merayakan hari ulang tahun tiap 22 April, tentu saja tidak mainstream. Beda dengan kebanyakan orang, sependek yang saya perhatikan. Tidak ada kue yang ada lilin berbentuk angka di atasnya. Apalagi buat pesta, tidak pèrnah terpikirkan. Bukan apa-apa, memang belum cukup mampu buat seperti itu.

Meski begitu, kebanggaan saya tetap memuncak. Tentu saja hal ini turut menyumbang naiknya indeks kebahagiaan. Soalnya, banyak momen istimewa.

Sehari sebelum tanggal kelahiran saya, 21 April, kita merayakan Hari Kartini. Beliau terkenal dengan buku atau slogannya, "Habis gelap, terbitlah terang". Artinya, sejak itulah "terang" menyelimuti dunia ini.

Lalu, 22 April saya lahir ke dunia yang sudah terang. Istimewa. Dengan terang itu, saya bisa melihat semua hal-hal indah di dunia sebagai Karya Agung Tuhan. Tidak perlu lagi khawatir terantuk batu, apalagi sampai jatuh ke lembah kekelaman. Jika itu terjadi, mungkin akibat terlalu gegabah saja.

Pada saat yang sama pula, kita merayakan hari bumi. Kiranya ini semakin menyadarkan saya dan Anda, agar lebih menjaga ekosistem di bumi. Selain diberi anugrah untuk menikmati hal-hal baik di bumi, kita juga diberi tanggung jawab menjaga kelestariannya. Mesti berimbangang, ingat nasib anak cucu nanti.

Tidak berhenti di situ. Setelah saya lahir, hari berikutnya dirayakan sebagai Hari Buku Internasional, tiap 23 April. Jadi, sudah ada terang, ada saya dan kita sama-sama menjaga bumi, kemudian ada buku. Wow, wow, wow.., apakah ini kebetulan ? Saya kira tidak.

Rentetan momen bersejarah tersebut mestinya dimaknai dengan baik. Menurut penglihatan orang normal saja, itu merupayakan isyarat agar saya selama berada di bumi, tidak menyia-nyiakan terang yang baik itu berlalu begitu saja, tanpa membaca buku. Saya belum meminta pendapat paranormal, entah menurut mereka bagaimana. Tapi, semenjak ada paranormal yang gagal mencelakakan Pak Ahok, saya juga enggan bertanya. Takut meleset, berdampak buruk pada diri sendiri.

Hal lain yang membahagikan adalah, ucapan dan doa tulus dari Anda semua. Keluarga, kenalan, sahabat. Berjubel ucapan yang saya terima lewat berbagai jalur komunikasi. Telepon, SMS, BBM, WA, Facebook, dan bertatapan langsung. Tidak sengaja saya membuka search engine Google Indonesia kemarin, terlihat doodle berupa kue-kue ulang tahun. Saya arahkan kursor di atasnya, muncul tulisan: "Selamat ulang tahun, Saverinus !". Hmmm.., terima kasih buat semuanya. Kiranya semua doa terbaik Anda, direntui dan diwujudkan oleh Tuhan dan alam semesta.

Puji Syukur yang paling utama, tentunya saya haturkan pada Tuhan. Cintanya luar biasa. Hingga usia dua puluh tujuh tahun ini, tidak terhingga berkat yang diberikan-Nya. Terima kasih. Saya masih butuh bimbingan dan berkat selanjutnya.

Dua puluh tujuh tahun.., masih enggan tumbuh dewasa...

Tapi...

Ah.., sudahlah. Selamat Hari Buku. Mari seruput kopi pagi sambil membaca buku. Hanya dengan kopi kita lebih bisa memaknai hidup. Seperti kopi, hidup ini ada sisi pahit dan sisi manis, dan itu nikmat rasanya.

Posting Komentar

0 Komentar