 |
| Foto ini dijepretan dari koran Pos Kupang edisi 9 November 2012 hal. 3, sehari setelah wisuda. Hingga kini, potongan koran ini masih tersimpan dengan baik. |
Nama "AKM 09" itu adalah sebuah istilah bentukan teman-teman
angkatan tahun 2009 yang kuliah di Akademi Keperawatan Maranatha
Kupang. Nama itu sudah menjadi 'brand'
yang khas bagi anggota2nya. Kami semua bangga dengan nama itu, terbukti
ada yang membuat stiķer lalu tempel menghiasi motornya. Ada pula yang
menulisnya di baju seragam kuliah, dan (mungkin hal ini tidak perlu
dicontoh), banyak juga teman menulisnya di meja dan bangku kuliah,
tembok kampus, bahkan di asrama yang kami gunakan saat praktik di
Surabaya tahun 2011 silam. Semenjak SocMed merambah, teman-teman juga
sering menyebut dengan bangga nama itu dalam setiap status FB yang
dibuat. Saya termasuk dalam kelompok yang terakhir ini, makanya hari ini
saya tulis khusus tentang 'AKM 09'.
Hari ini saya menulis tentang AKM 09 bukan tanpa alasan. Hari ini, 8
November 2015 merupakan genap 3 tahun kami mendapat gelar Ahli Madya
Keperawatan. Saya yakin, siapapun Anda yang pernah kuliah, sebagian
besar orang berpersepsi moment wisuda merupakan saat yang membahagiakan,
tidak peduli harus berhadapan dengan tantangan baru setelahnya,
misalnya sulitnya mencari kerja. Begitupun kami AKM 09, sangat bahagia
dan bangga saat itu. Pagi ini, saya bisa membayangkan kembali sensasinya
peristiwa 2 lalu.
Hingga kini, kami 75 orang yang diwisuda saat itu telah menyebar di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di wilayah NTT. Meski belum ada data yang valid, diperoleh informasi ada teman-teman yang mengabdi hingga daerah pelosok. Setidaknya, saat ini saya bisa mengklaim, kami semua bisa mengambil bagian (meskinpun perannya masih kecil) dalam pembangunan kesehatan di NTT. Mendengar sahabat angkatan saat kuliah berdedikasi dan berprestasi seperti itu merupakan suatu kebahagiaaan.
Flashback Awal Masa Kuliah
Pagi ini, saya juga teringat akan masa awal kuliah hingga lulus di AKM. Entah mengapa, teman-teman dulu mempercayakan saya sebagaia ketua tingkat saat semester I. Sulit sekali bagi saya melaluinya. Teman-teman belum kompak, ada gap-gap dalam kelas. Memang hal itu lumrah karena masih beraptasi dari berbagai karakter yang berbeda-beda. Kami lalui saja apa adanya, meski saat itu ada yang saling memaki, mengancam, tidak saling bicara, dan banyak manifestasi lainnya.
Lambat laun, teman-teman akhirnya lebih terbuka. Bisa saling memberi dan menerima masukan, saling menasehati, saling mendukung, dan bekerja sama dalam setiap proses perkulihan. Saking akrabnya, saat ada yang mengadakan resepsi makan di rumahnya, kami akan setia hadir dan menghabiskan makanan yang sudah disiapkan. Jika makananya belum habis, maka kami belum mau pulang, hehehehe...
Hingga saat waktunya hendak lulus, ada yang bahagia ada pula yang harus bersedih karena harus ditunda kelulusannya. Saya kira, itu menjadi pelajaran terpenting dalam sepenggal sejarah kehidupan kita, bahwa hidup itu seperti gambaran gelombang EKG, selalu naik dan turun. Kalau hanya datar saja itu menunjukkan jantung kita berhenti bekerja alias mati. Meski begitu, selalu ada jalan keluar bagi setiap orang yang berusaha sungguh2, hingga teman yang yang tertuda bisa menyelesaikan kuliahnya dengan baik juga.
Harapan selanjutnya ?
Sebagai sahabat yang menjadi bagian dari 'keluarga AKM 09', saya berharap kita semua tetap kompak dan terus menjalin komunikasi yang baik. Apalagi bermacam model SocMed mendukung hal itu. Selain itu, kita semua berharap agar berbagai bentuk pengabdian yang telah putuskan untuk dijalani bisa berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari orang lain.
Apapun yang bisa kerjakan, kerjakan dengan baik dan bertanggungjawab. Saya yakin Tuhan akan memperlancar rejeki kita sesuai besarnya niat dan usaha dalam melayani Dia lewat sesama. Mari kita terus saling mendukung, bekerjasama, dan kompak. Kiranya suatu saat, kita bisa membentuk keluarga besar alumni AKM yang resmi, dimana bukan hanya AKM 09 tapi semua alumni. Almamater tetap membutuhkan peran kita, begitupun sebaliknya.
Akhirnya, saya mengucapkan selamat merayakan ulang tahun wisuda yang kedua bagi teman2 AKM 09di mana saja berada. Semoga Tuhan menjadikan kita semakin sehat, kuat, rajin, tekun, sukses dan bermanfaat bagi orang lain.... Amin.
Oh ia, sekedar info saja, semenjak tahun lalu beberapa teman AKM 09 membentuk group diskusi di BBM. Jika ada yang belum masuk, bisa menghubungi Sdri. Dyah Blegur dengan Pin: 7E866B4C.
Hingga kini, kami 75 orang yang diwisuda saat itu telah menyebar di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di wilayah NTT. Meski belum ada data yang valid, diperoleh informasi ada teman-teman yang mengabdi hingga daerah pelosok. Setidaknya, saat ini saya bisa mengklaim, kami semua bisa mengambil bagian (meskinpun perannya masih kecil) dalam pembangunan kesehatan di NTT. Mendengar sahabat angkatan saat kuliah berdedikasi dan berprestasi seperti itu merupakan suatu kebahagiaaan.
Flashback Awal Masa Kuliah
Pagi ini, saya juga teringat akan masa awal kuliah hingga lulus di AKM. Entah mengapa, teman-teman dulu mempercayakan saya sebagaia ketua tingkat saat semester I. Sulit sekali bagi saya melaluinya. Teman-teman belum kompak, ada gap-gap dalam kelas. Memang hal itu lumrah karena masih beraptasi dari berbagai karakter yang berbeda-beda. Kami lalui saja apa adanya, meski saat itu ada yang saling memaki, mengancam, tidak saling bicara, dan banyak manifestasi lainnya.
Lambat laun, teman-teman akhirnya lebih terbuka. Bisa saling memberi dan menerima masukan, saling menasehati, saling mendukung, dan bekerja sama dalam setiap proses perkulihan. Saking akrabnya, saat ada yang mengadakan resepsi makan di rumahnya, kami akan setia hadir dan menghabiskan makanan yang sudah disiapkan. Jika makananya belum habis, maka kami belum mau pulang, hehehehe...
Hingga saat waktunya hendak lulus, ada yang bahagia ada pula yang harus bersedih karena harus ditunda kelulusannya. Saya kira, itu menjadi pelajaran terpenting dalam sepenggal sejarah kehidupan kita, bahwa hidup itu seperti gambaran gelombang EKG, selalu naik dan turun. Kalau hanya datar saja itu menunjukkan jantung kita berhenti bekerja alias mati. Meski begitu, selalu ada jalan keluar bagi setiap orang yang berusaha sungguh2, hingga teman yang yang tertuda bisa menyelesaikan kuliahnya dengan baik juga.
Harapan selanjutnya ?
Sebagai sahabat yang menjadi bagian dari 'keluarga AKM 09', saya berharap kita semua tetap kompak dan terus menjalin komunikasi yang baik. Apalagi bermacam model SocMed mendukung hal itu. Selain itu, kita semua berharap agar berbagai bentuk pengabdian yang telah putuskan untuk dijalani bisa berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari orang lain.
Apapun yang bisa kerjakan, kerjakan dengan baik dan bertanggungjawab. Saya yakin Tuhan akan memperlancar rejeki kita sesuai besarnya niat dan usaha dalam melayani Dia lewat sesama. Mari kita terus saling mendukung, bekerjasama, dan kompak. Kiranya suatu saat, kita bisa membentuk keluarga besar alumni AKM yang resmi, dimana bukan hanya AKM 09 tapi semua alumni. Almamater tetap membutuhkan peran kita, begitupun sebaliknya.
Akhirnya, saya mengucapkan selamat merayakan ulang tahun wisuda yang kedua bagi teman2 AKM 09di mana saja berada. Semoga Tuhan menjadikan kita semakin sehat, kuat, rajin, tekun, sukses dan bermanfaat bagi orang lain.... Amin.
Oh ia, sekedar info saja, semenjak tahun lalu beberapa teman AKM 09 membentuk group diskusi di BBM. Jika ada yang belum masuk, bisa menghubungi Sdri. Dyah Blegur dengan Pin: 7E866B4C.
0 Komentar