Fantastic Day


Sangat fantatis !!!. Itulah perasaan yang saya alami hari ini. Bagi Anda bisa saja hal ini tidak menarik, biasa, tidak penting. Tapi saya, menilainya lain. Makanya perlu saya tulis dalam status FB.


Semalam (25/02/20140, sekitar pukul 17.34 ada sms masuk, isinya kurang lebih seperti ini: "Jangan lupa esok datang di program pelatihan pemulisan, mulai jam 8 pagi. Siapkan laptop dan artikel yang telah Anda tulis untuk dikoreksi. Terima kasih."

Saya lantas berpikir, kalau laptop, pasti akan saya bawa. Tapi, artikel itu mau ambil dari mana ? Kalau saya menulis dari awal lagi, tentu hasilnya amburadul. Bagi saya, menulis dibawah tekanan deadline waktu memandekkan ide. Dari pada stress, saya putuskan untuk mengambil salah satu tulisan yang pernah saya posting di blog yang sederhana ini. Jika Anda penasaran, ini link tulisannya: http://www.saverinussuhardin.blogspot.com/2014/01/tergantung-spesifikasi.html.

Saat tiba di lokasi pelatihan -Ruang Diskusi Perpustakaan Kampus B Unair-, saya cukup gerogi, tidak PD (percaya diri). Bagaimana tidak, ternyata peserta pelatihan tersebut adalah para Akademisi Unair yang luar biasa, ada Dokter, Dosen, dan profesional lainnya. Di sebelah kanan tempat saya duduk, seorang mahasiswa program doktoral di FKM Unair. Sedangkan di sebelah kiri, seorang Dokter gigi yang merangkap sebagai Dosen juga. Sungguh menegangkan awalnya.

Perlu saya jelaskan, kegiatan yang saya ikuti sebenarnya adalah "Pelatihan Penulisan Artikel Populer" yang diselenggarakan oleh Sirikit School of Writing yang bekerjasama dengan pihak Perpustakaan Unair. Sesuai nama kegiatannya, kegiatan ini intinya mau mengajarkan tentang teknik menulis artikel populer (opini) pada berbagai media massa. Pembicara yang hadir menurut saya cukup expert, yakni Ibu Sirikit Syah, MA selaku CEO Sirikit School of Writing, telah menghasilkan banyak artikel yang tembus media massa lokal dan nasional, juga menulis beberapa buku. Ada juga partnernya, seorang editor, mantan redaktur Opini Jawa Pos, namanya Pak Eko Prasetyo. Beliau juga penulis produktif, baik itu berupa artikel opini maupun buku.

Nah, saat review tulisan-tulisan kami sebagai peserta, saya agak gugup. Tapi, ternyata tulisan saya mendapat bintang 3 (***), menurut pembicara tadi. Dan bintang tiga adalah nilai tertinggi dari semua hasil review. Dengan demikian, saya berhak mendapatkan buku secara gratis yang berjudul: "Dilema Bangsaku: Pandangan Seorang Dokter (Kummpulan Opini dr. Ario Djatmiko di Harian Jawa Pos 1998-2012)". Saya sangat bangga.

Hasil yang saya peroleh, bukan berarti apa yang saya tulis sangat bagus. Hanya saja, mungkin termasuk orang yang beruntung, "bejo". Tulisan peserta lainnya sebenarnya sangat berisi, karena didasari sebuah riset yang serius. Namun, gaya penulisan yang sangat ilmiah membuat tidak menarik lagi. Ingat, tadi saya telah jelaskan, ini latihan menulis artikel ilmiah populer. Pilihan kata (diksi) perlu menyesuaikan dengan kemampuan pembaca umum, oleh semua kalangan. Makanya, tidak sengaja tulisan saya menjadi pilihan.

Ok, begitu saja tulisan saya kali ini. Kiranya bermanfaat. Berikut ini ada sebuah foto saya bersama pembicara. Buku yang saya pegang (tengah), adalah buku yang dihadahkan untuk saya seperti cerita sebelumnya. Langsung ada tanda tangan kedua nara sumber yang berdiri di samping saya. Salam Sejuta Mimpi.

Posting Komentar

0 Komentar