TULUS

Senin 19 Agustus 2013, dua hari setelah perayaan hari kemerdekaan Negara kita tercinta Indonesia adalah saat terakhir kali berlatih menulis untuk blog pribadiku ini. Semangat kemerdekaan dari perayaan acara 17-an kayaknya tidak merasuki jiwa ku.  Entah kenapa, ada-ada saja alasan bagi saya untuk menunda berlatih. Padahal, saat awal pembuatan blog, saya punya semangat yang menggebu-gebu untuk membiasakan kemampuan menulis. Beberapa blogger-blogger terkenal saya baca tulisannya. Kebetulan para blogger sukses tersebut memuat tulisan tentang bagaimana cara jadi penulis yang baik, cara mempertahankan motivasi menulis, tips menjadi penulis, dan berbagai judul lainnya. Pokoknya banyak. Tidak hanya itu, pernah juga saya membeli beberapa buku tentang “menjadi penulis” yang baik, terkenal, produktif, kaya, dan bermanfaat bagi banyak orang. Semua saya baca, lalau memahami dengan baik.... dan bagaimana dengan praktiknya ???
Minggu-minggu pertama saya “paksakan” diri untuk menulis. Hasilnya seperti yang saya sudah posting di blog ini. Mungkin anda akan tertawa saat membacanya, yah... memang begitulah kuaitasnya, namanya juga berlatih. Seiring berjalannya waktu, semangat “paksa” perlahan-lahan luntur dengan pasti. Aktivitas kuliah –sebenarnya tidak begitu padat- dijadikan kambing hitam. Padahal, sebenarnya aktivitas menulis sangat menunjang aktivitas sebagai mahasiswa. Dan akhirnya, sejak bulan Agustus hingga tahun 2013 berakhir, tidak ada satu pun tulisan, bahkan hingga beberapa hari di tahun 2014 ini terlewat begitu saja tanpa ada lagi latihan menulis. “Kalau begitu, apa makna semangat tahun baru bagi saya, jika tidak melakukan hal yang berarti di tahun 2014 ? Apa blog yang sudah terlanjur tercipta ini dibiarkan begitu saja nganggur ?  ”, saya pun membatin.
Menjawabi berbagai pertanyaan yang berkecamuk dalam pikiran dan biasanya berdampak pada tingkat kegalauan, hari ini, diawal tahun baru 2014, kembali saya bulatkan tekat untuk melanjutkan “mimpi” yang sempat tertunda tersebut. Yah... harus dilanjutkan !!!
Setelah saya membaca kembali tulisan-tulisan dari para blogger yang sudah sukses, ternyata ada kesalahan yang saya lakukan. Ada bagian penting yang tidak saya jiwai. Apa itu ??? Salah satunya adalah motivasi ingin menjadi penulis. Dalam paragraf sebelumnya, secara jelas saya tuliskan keinginan saya berlatih menulis untuk bisa menjadi penulis yang terkenal, kayak, produktif,...dst.
Ternyata, menurut tulisan para blogger sukses tersebut, kiat untuk selalu menumbuhkan semangat menulis terus meningkat adalah menentukan tujuan atau motivasi kita menulis, untuk apa ? Kalau tujuannya untuk memperoleh uang, cepat terkenal, mendapat hadiah atau pujian, tidak lama semangat berlatih menulis akan cepat pudar tak kala tujuan tersebut tidak segera dicapai. Memang hasil akhir dari berlatih menulis adalah menjadi penulis berkualitas, bermanfaat bagi orang bayak akan mendatangkan dampak lanjutan, seperti pujian atau hadiah, uang, dan tentunya terkenal.
Masih menurut blogger sukses tadi, sebaiknya motivasi berlatih menulis adalah menulis dengan TULUS. Konkritnya ? Menulis tanpa ada paksaan atau dengan suasana bahagia, menulis apa yang disukai dan dikuasai, dan tentunya bermanfaat bagi pembacanya. Ternyata untuk berlatih menulis membutuhkan ketulusan. Bukan hanya cinta saja yang butuh ketulusan, seperti biasanya laki-laki mayakinkan gadisnya dengan berkata, misalnya; “Aku, mencintai mu dengan tulus...”
Baiklah, cukup sekian saja tulisan saya pada kesempatan ini. Tapi, sebelum saya berhenti menghentakkan jari di atas papan tuts laptop, apabila ANDA  penasaran dan ingin mengetahui blogger terkenal dan sukses yang saya sebut-sebut tadi, silahkan beri komentar tulisan ini biar saya kirim alamat blog-nya. Tulisannya sangat bagus, banyak, menarik, dan yang lebih penting, tentunnya pasti bermanfaat.
Salam Sejuta Mimpi....


Posting Komentar

7 Komentar

  1. Tulus adalah bahasa sederhana yang punya sejuta makna untuk sebuah permulaan yang baik dan membawa berkat..
    lanjutkan menuliss kakak....Fightingg !!

    BalasHapus
  2. Terima kasih Maria Nining... Ayo sama-sama belajar, pasti suatu saat akan bermanfaat...GB

    BalasHapus
    Balasan
    1. of course...let's do it friend...chaiyooo :)

      Hapus
  3. Mantap pak,ketulusan itu memang luar biasa.
    Semoga ketulusan bapak bisa membawa berkah untuk banyak orang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin...Terima kasih banyak atas apresiasinya. Ayo kita sama-sama melakukan sesuatu apa pun dengan tulus.

      Hapus