BANGKIT MENGISI KEMERDEKAAN

 
Sudah cukup lama saya meninggalkan kebiasaan latihan menulis tiap hari untuk diposting pada blog kesayangan “Sejuta Mimpi”. Padahal saya paham betul setelah membaca berbagai tips dari CEO Sekolah Menulis Online Pak Jonru, bahwasanya untuk bisa punya banyak ide dan produktif dalam menulis perlu adanya suatu ‘sistem menulis’ dalam diri. Sistem menulis itu tidak lahir atau muncul secara tiba-tiba. Kita harus  melatih otak kita agar menjadi “writing oriented”, agar di dalamnya terbentuk sebuah “sistem menulis”.
            Menurut Pak Jonru, caranya adalah sebagai berikut :
1.      Jadikan kegiatan menulis sebagai pilihan hidup, bukan hobi semata yang dikerjakan hanya ketika ada mood, atau hanya ketika ada sisa waktu. Dengan kata lain, jadikanlah kegiatan menulis menjadi bagian dari gaya hidup anda (Inilah sebabnya, Pak Jonru memakai motto “Writing is not my hobby. It’s a part of my life“).
2.      Rajin-rajinlah menulis. Tulislah apa saja yang bisa ditulis. Hari ini kamu telat bangun? Tulis! Kemarin kamu menyenggol kucing tetannga? Tulis! Kamu ingat pada seorang teman di masa lalu yang sangat lucu? Tulis! Kamu ingin mendebat ucapan seseorang? Tulis! Kamu bosan melihat perilaku para politisi? Tulis! Pokoknya tulislah apa saja.
 
Sorry, saya tidak bermaksud mengajar anda tentang cara menjadi penulis yang produktif, namun sayang jika ilmu yang saya baca tidak dibagikan buat Anda juga.
Sebenarnya, saat pertama kali launching blog kesayangan-ku, saya sempat berjanji dengan diri sendiri agar setiap hari memposting tulisan tentang apa saja. Namun, baru satu minggu berjalan saya mendapat tugas yang betul-betul menyita waktu. Jadilah saya menunda latihan menulis untuk beberapa hari.
Dan ternyata benar semua teori yang telah saya baca sebelumya. Bila kita meninggalkan kebiasaan menulis, maka apa yang disebut sebagai ‘sistem menulis’ tidak akan terbentuk. Saya pun merasa sulit memulai kembali kebiasaan yang baru saya tekuni sejak sebulan lalu.
Lalu, apa saya harus berhenti selamanya untuk mengejar ‘Sejuta Mimpi’ ?. Saya katakan ; “TIDAK” untuk menyerah. Dan kebetulan sekali, hari ini 27 Agustus 2013 kita warga Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaan yang ke-68. Moment hari bersejarah ini saya jadikan sebagai tonggak kebangkitan dari perasaan terpuruk, putus asa, malas, pesimis, ragu-ragu, sikap menunda, dan sejuta hal negatif lainnya. Hari ini harus bangkit dengan penuh semangat kemerdekaan dalam jiwa untuk lebih percaya diri, rajin, sehat, kuat, cerdas, kreatif-inovatif, santun, berprestasi, megedepankan moral, menghargai sesama, menghormati perbedaan, dan lebih positif lagi untuk mengisi hari kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah,  oleh para Pahlawan bangsa tercinta. Dan yang penting hari ini saya mulai menulis lagi untuk blog pribadi ‘Sejuta Mimpi’.
Pembaca yang budiman..., pada hari bersejarah ini kita perlu merefleksi kembali perjuangan para Pahlawan bangsa yang begitu berani, rela mengorbankan nyawa, harta, dan keluarga demi kemerdekaan. Kita patut bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa, berterima kasih pada para pahlawan, pendiri dan pemimpin bangsa, sehingga saat ini kita berada dalam suasana merdekaaaa.
Bentuk rasa syukur kita atas kemerdekaan ini adalah dengan mengisi hari-hari kebebasan ini dengan hal-hal positif, hal yang membangun, agar status kemerdekaan tidak hilang atau bisa jadi akan dijajah kembali oleh bangsa lain, bahkan kadang-kadang oleh sesama bangsa sendiri.
Lalu, seperti apa kita harus mengisi hari-hari kemerdekaan kita ??? ada banyak cara melakukannya, dan setiap orang tidak ada yang sama persis, tergantung apa yang kita mau. Namanya juga mengisi hari kemerdekaan atau kebebasan, kita tentunya bebas memilih asalkan sesuai dengan yang saya jelaskan sebelumnya, yaitu dengan hal-hal yang bersifat positif. Sekali lagi, kita isi kemerdekaan ini dengan pemikiran, perkataan dan tindakan yang positif.
Ok pembaca, akhirnya saya mengucapkan selamat merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-68, Sabtu 17 Agustus 2013. Majulah bangsa-ku, Jayalah Indonesia-ku. We love you never stop. I promise, one day  I will give you the best gift.
 
Kota Perjuangan: Surabaya, 17 Agustus 2013
 
 


Posting Komentar

0 Komentar