RAGU MENDATANGKAN PENYESALAN



Pembaca, cerita berikut ini saya ambil dari pengalaman pribadi saat mengkuti OSPEK dulu. Selain mendapat ceramah tentang seluk beluk kehidupan kampus, saat itu panitia juga menghadirkan seorang pembicara, tepatnya seorang motivator dari Jawa. Saya lupa nama, dan daerah asal dari sang motivator tersebut.
Saya sangat senang mendengar ceramahnya, betul-betul menarik dan memotivasi kami untuk meraih sukses dalam studi. Menurut saya, dia pembicara hebat, betul-betul menguasai audience. Selama sesi ceramah saya mngikutinya dengan baik, begitu konsentrasi.
Tema pembicaraannya seputar tentang cara meraih kesuksesan, meraih prestasi selama masa perkuliahan. Saat sementara memberi ceramah, sang pembicara tadi membuka dompet dan mengambil 2 lembar uang 50 ribu-an, sambil berkata: "siapa yang ingin mendapatkan uang yang saya pegang ini, silahkan angkat tangan dan langsung maju untuk mengambilnya." Dalam hati saya ingin dapatkan uang tersebut, namun tiba-tiba berpikir: "ah,,, mungkin sang pembicara hanya tipu saja. Mana mungkin dia rela memberikan uang secara cuma-cuma".
Ternyata bukan hanya saya yg merasa sangsi dengan kesempatan tersebut, hal ini bisa terlihat belum ada peserta yang maju. Setelah beberapa saat kemudian, sang pembicara tadi coba mengulangi lagi : "Ayo, siapa yang ingin dapatkan uang ini silahkan maju".
Akhirnya terlihat seorang peserta yang berdiri, dan maju menuju panggung. Dari cara jalannya yang agak ragu-ragu, menunjukkan dirinya juga tidak meyakini 100% akan dapatkan uang yang dijanjikan pembicara tadi. Tapi satu hal yang berbeda dengan kami, dia punya keberanian untuk maju, entah apa pun resikonya.
Setiba di panggung, langsung pembicara tadi menanyakan nama dan asal dari peserta yang maju dan setelahnya,dia memberikan uang yang sejak tadi dalam genggamannya, sambil berkata : "uang seratus ribu ini menjadi hak anda, silahkan digunakan mentraktir teman-teman yang lain, atau apa saja, terserah anda. Setelah keduanya bersalaman, pembicara tadi kemudian melanjutkan bicara; " Silahkan kembali ke tempat, dan mari kita beri aplaus untuk peserta kita yang berani ini". Kami pun ramai-ramai bertepuk tangan.
saya terkesima melihat adegan tersebut. Saya pun membatin; " seandainya tahu dari awal uangnya benar-banar diberikan untuk peserta, pasti saya sudah maju paling cepat." Menyesal, kecewa, menyalahkan diri sendiri, itulah yang dirasakan oleh saya dan mungkin juga semua peserta yang lainnya.
Sang motivator melanjutkan ceramahnya; "saya yakin, peserta yang lain menyesal karena tidak maju dan tidak dapatkan uangnnya. Pasti dalam benak tadi sempat berpikir; 'ahh.. Tidak mungkin; bagaimana kalau tidak diberikan, mungkin saya akan dijadikan bahan tertawaan oleh peserta lain; bagaimana kalau begini, kalau begitu, dll. Begitu banyak pikiran negatif yang muncul yang menyurutkan keberanian anda untuk maju dan mendapat uang cuma-cuma. Baiklah peserta sekalian, sebenarnya saya hanya mau menunjukkan bahwa begitulah cara meraih mimpi/tujuan hidup/cita-cita kita. Dengan mudah kita bermimpi, ingin menjadi seperti ini atau seperti itu, cita-cita yang tinggi, dan sebagainya, namun tidak bisa mendapatkannya lantaran ragu-ragu. Pikiran negatif lebih dahulu menghalangi kesuksesan anda."
Itulah sedikit cerita yang saya alami dulu. Memang setiap pernyataan dari pembicara dalam cerita di atas tidak utuh-utuh sesuai aslinya. Tapi, inti pembicaraannya seperti itu, dan kalimat yang diucapkannya kurang lebih seperti yang saya ceritakan.
Pembaca, disadari atau tidak kita sering mengalami seperti saya dan peserta lain alami dalam cerita di atas. Siapa yang tidak berkeinginan untuk menjadi baik, sukses dalam pendidikan, bisnis berkembang pesat, kaya dalam usia semuda mungkin, punya istri cantik dan baik hati, dll ? Saya yakin, siapa pun manusia di dunia ini, pasti punya mimpi, goal, atau cita-cita yang ingin dicapai. Pencapaian mimpi tersebut hanya dapat terwujud jika segera bertindak (action), tanpa ragu-ragu, harus berani dan meyakini dapat berhasil. Bermimpi saja tidak cukup, harus ada action-nya. Seperti dalam cerita saya di atas, hanya peserta yang berani maju dan percaya diri saja yang dapatkan uang. Begitupun dalam meraih mimpi atau cita-cita (apapun itu), dapat tercapai bila segera action, tanpa penundaan, sesegera mungkin, bila perlu sekarang juga. Ayo... Putuskan sekarang untuk sukses dalam segala hal, dan mulailah action. Demikian saja, semoga mendapat manfaat. Salam Sejuta....


Posting Komentar

0 Komentar